Apa itu sukses? Sukses merupakan idaman bagi setiap orang. Tapi alangkah indahnya, bila suksesnya itu nampak pada anak kita. 80% orang sukses itu karena faktor keturunan. Hal itu karena pemberian warisan dari orang tuanya. Namun bila tidak memiliki bekal yang cukup meskipun warisannya melimpah, lambat laun kesuksesannya akan redup. Sukses dalam artian kamus bahasa indonesia adalah berhasil ; beruntung. Kesuksesan seseorang pada mulanya diawali dari kesungguhan dan kemauan individu yang didorong oleh orang tua. Sejak dini, potensi untuk sukses sebenarnya sudah dimiliki seseorang. Faktor selanjutnya adalah peran orang tua untuk mengawal mereka meraih kesuksesannya. Sukses bukan hanya banyak harta, uang atau tahta. Tetapi sukses itu adalah mampu meraih apa yang telah dicita-citakan dan berhasil mencapai apa yang menjadi harapannya. Artinya, sukses adalah fariatif, seprti mendapat nilai bagus, dan mendapat peringkat kelas juga sudah sukses. Menjadi anak baik, taat dan patuh serta sopan santun juga termasuk anak yang sukses.
Berikut 10 cara meraih kesuksesan untuk anak
- Mengikuti minat dan hobi anak. Untuk menyalurkan potensi yang dimiliki anak, berilah dukungan penuh apa saja bidang-bidang yang dikusai oleh anak. peran orang tua selalu mengawasi dan menjadi bagian dari kehidupan anak. ikuti dan jadilah teman bermain dan berlatih yang menyenangkan bagi anak.
- Menjaga kesehatan dan pola makan anak. Asupan pola makan menjadi hal yang sangat penting. kebutuhan gizi dan nutrisi untuk otak si anak, terutama DHA dapat menciptakan tingkat perkembangan otak anak. pemberian asupan gizi yang seimbang dan teratur dengan pola makan konsumtif dari sumber-sumber protein merupakan faktor yang berperan dalam membangun dan menjaga kesehatan yang berdampak terhadap kebugaran fisik anak. Selain itu, pembiasaan rutin olahraga sebagai latihan fisik juga dapat membuat tubuh anak sehat dan juga membuat anak cerdas. Hal itu merupakan sistem dari peredaran sirkulasi oksigen, gula dalam darah, dan zat gizi menjadi lebih lancar mengalir ke seluruh tubuh dan otak. Sehingga memicu produksi hormon untuk sel-sel saraf tercukupi. Dengan memiliki tubuh yang sehat, anak akan memiliki kesempatan yang besar dalam belajar banyak hal dan mengeksplorasikan potensi dalam dirinya dengan optimal.
- Menjaga pola istirahat anak dengan teratur. Mengatur dan memberikan jadwal pola istirahat pada anak usia dini sampai usia sekolah dasar sangat diperlukan. Karena pada usia ini anak biasanya suka menghabiskan waktunya dengan bermain. Carilah solusi yang tepat yang sekiranya anak mau menaati anjuran kita dengan berpola perilaku sadar beristirahat dengan teratur tanpa dipaksa. Dengan istirahat yang cukup, anak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Perubahan fisik akan nampak signifikan bila pola makan yang baik dan teratur seimbang dengan pola istirahat yang cukup. Sehingga kondisi anak akan selalu fres, segar dan tidak mudah sakit-sakitan. Dengan demikian aktivitas anak tidak menemui kendala.
- Tuturkan pengetahuan dan wawasan secara tepat. Berikanlah anak fasilitas dan kesempatannya untuk mengenal dunia dan peradabannya. tentu peran orang tua yang baik selalu mendampingi dengan memberikan pengetahuan dan wawasan yang positif tentang berbagai hal-hal yang baru sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan. Kesalahan pola asuh yang tidak memberi dukungan pengetahuan akan berdampak pada pola tingkah laku yang kurang tepat pada anak. ajari dan tanamkan sikap dalam mengenal pengetahuan yang positif sesuai dengan karakter dan budaya. perkembangan pengetahuan yang luas akan dapat mempengaruhi pengalaman belajar anak namun juga dapat membawa anak salah dalam mengkaji pengetahuannya. maka dari itu, dampingi putra putri dengan pola pengetahuan yang positif dan seluas-luasnya namun jangan sampai melupakan batasan-batasan dan norma-norma yang lazim. Mengapa demikian? pengetahuan nantinya dapat membawa anak terhadap perubahan perkembangan yang positif namun juga membawa anak terhadap perkembangan yang berpola negatif.
- Bebaskan anak untuk berpendapat dan berkreasi. Memberikan kebebasan dalam berpendapat pada anak akan membangunkan imajinasi dan ide kreasinya. hal ini tentunya akan membangkitkan pola berpikir yang matang dan sikap mandiri sehingga anak akan merasa ikut kepedulian dan ini dapat melatih anak untuk belajar sebab akibat dan tangggung jawab. Sehingga akan memicu anak untuk belajar berpikir analitis dengan mempelajari dari hal-hal yang sudah diperolehnya dan telah dipahaminya.
- Berikan kesempatan untuk bersosialisasi dengan benar. Dengan mengajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungannya, berarti anak akan mengekspresikan perasaannyadan akan memperkaya pengalaman-pengalaman baru dan menghubungkannya dengan pengalaman-pengalamannya yang sebelumnya. karena semua pengalaman yang diperoleh anak akan mempengaruhi pembentukan jalinan antar sel-sel saraf pada otaknya.
- Tanamkan sikap percaya diri dan bangun keberanian mental anak. Menanamkan sikap percaya diri pada anak merupakan faktor pendukung dalam mempengaruhi perkembangan emosional anak selanjutnya. dengan mengajarkan sikap percaya pada diri sendiri akan membawa anak memiliki tingkat kemandirian yang tidak mudah tergantung pada orang lain. tampil percaya diri dan berani mengekspresikan kepada orang lain merupakan cermin anak yang memiliki talenta cerdas berbakat. hal ini akan lebih mendorong anak untuk membangun jati dirinya yang teguh, kuat menghadapi persoalan yang menimpanya kelak.
- Banyaklah bertanya pada anak. Kehadiran orang tua di samping anaknya akan memberi dampak sosio emosional anak stabil. berikanlah pertanyaan-pertanyaan saat orang tua dekat dan bercengkrama dengan anak yang dimulai dari pertanyaan yang ringan hingga ke arah pengetahuan yang bersifat umum dan luas. pola asuh ini bermaksud untuk memancing dan membangun reaksi anak untuk memberi penjelasan dan jawaban atas apa yang telah ia peroleh dari pengalaman pribadi dan orang lain. Selain itu, dengan banyak bertanya kepada anak, anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya. Kedekatan secara batiniyah akan selalu melakat pada anak kepada orang tuanya. sehingga orang tua dan anak kelak di masa dewasanya akan memiliki hubungan yang harmonis secara pribadi tanpa ada yang ditutup-tutupi. Cara pola asuh yang benar pada anak akan membawa dampak yang positif bagiperkembangan dan kedewasaan fisik, mental, sosial emosional dan aspek-aspek yang lain termasuk yang sangat utama adalah kecerdasan pola pikir anak.
- Jadilah peran orang tua yang baik. Setiap tindak dan tingkah laku orang tua akan manjadi figur yang akan ditiru oleh anak. oleh karena itu peran orang tua di rumah dan di luar rumah akan di contoh. perbuatan-perbuatan positif orang tua seperti menerapkan pola hidup sehat, bertutur kata yang sopan dan ramah, menghargai dan empati kepada setiap anggota keluarga, menunjukkan etikat dorongan dan motivasi kepada seluruh keluarga, disiplin dan bertanggung jawab serta perbuatan-perbuatan lain yang memberi dampak positif akan selalu terekam dan terukir di benak anak selamanya. cara pola asuh yang benar pada anak menjadi modal utama orang tua dalam menyayangi dan melindungi keluarga dari pengaruh negatif faktor lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang kian berubah dan selalu berkembang pesat.
- Motivasi dan dorongan. Selain faktor-faktor tersebut di atas, pemberian motivasi dan dorongan kepada anak juga merupakan salah satu cara pola asuh yang baik pada anak yang juga sangat peting perannya. Motivasi atau pemberian semangat dan dorongan sangat membantu dan berguna untuk membangun dan membangkitkan aspek-aspek kognitif, psikis, sosio emosional dan psikomotorik anak ke ranah yang lebih matang. Perkembangan fisik anak akan tumbuh seimbang dengan perkembangan aspek-aspek yang lainnya sejalan dengan rangsangan otak yang terpicu karena adanya dorongan eksternal yang datang dari orang terdekat si anak. Dengan demikian, perkembangan anak akan berjalan secara menyeluruh dan seimbang sejalan dengan tingkat kecerdasan yang dimilikinya.

Posting Komentar